Banyak sekali hal yang dapat dilakukan dengan ardublock arduino sebagai pengganti bahasa pemrograman. Salah satunya adalah kemudahan dalam menampilkan informasi di LCD. Sehingga orang yang tidak bisa bahasa pemrograman dapat menjalankan arduino ini dengan menggunakan ardublock.
Bab ini menjelaskan penggunaan LCD untuk menampilkan informasi. Baik LCD jenis I2C maupun non-I2C dibahas.
12.1 Pengantar LCDÂ
Liquid Crystal Display (LCD) adalah komponen yang digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk layar sedehana. LCD yang didukung oleh ArduBlock LCD teks, yang hanya digunakan untuk teks. Dalam hal ini, LCD untuk jenis paralel 16×2 karakter, dan untuk jenis 12C berupa 20×4 karakter. Angka 2 atau 4 inenyatakan jutnlah baris. Gmnbar 12.1 berikut ini akan menunjukk contoh LCD yang mengandung 16 kolom dan 2 baris.
Gambar 12.1 LCD 16 x 2 karakter
12.2 Pustaka yang DiperlukanÂ
Untuk memprogram LCD, Anda perlu mengunduh pustaka LiquidCrys tal yang dibuat oleh Francisco Malpartida. Pustaka ini dapat diunduh di:
Hal ini diperlukan karena kode di pustaka LiquidCrystal merujuk ke Wire.h yang berada di folder Wi re tersebut.
12.3 I2C LCD
Inter-Integrated Circuit (12C) LCD adalah jenis LCD yang menggunakan 12C untuk berhubungan dengan Arduino. Jika dilihat dari depan, sekilas LCD ini tidak berbeda dengan LCD jenis paralel. Namun, di bagian baliknya terdapat komponen tambahan yang memungkinkan Arduino berhubungan dengan peranti ini menggunakan 4 kabel saja.Gambar 12.2 memperlihatkan keadaan di balik I2C LCD.
Gambar 12.2 I2C LCD 16×2 karakter
Cara menghubungkan LCD ini dengan Arduino adalah seperti berikut:
pin SDA dihubungkan ke pin analog A4 milik Arduino;
pin SCL dihubungkan ke pin analog A5 milik Arduino;
pin VCC dihubungkan ke pin 5V milik Arduino;
pin GND dihubungkan ke salah satu pin GND milik Arduino.
Gambar 12.3 memperlihatkan hubungan secara visual antara 12C LCD dan Arduino
Gambar 12.3 hubungan antara 12C LCD dan Arduino
Blok yang digunakan untuk menangani 12C LCD adalah seperti berikut:
Blok ini dapat diperoleh di laci
Argumen-argumen yang diperlukan pada blok ini adalah seperti berikut:
print: berupa pesan yang ingin ditampilkan;
line#: baris tempat pesan akan ditampilkan;
char#: kolom tempat pesan akan ditampilkan;
address Ox: berisi kode heksadesimal yang menyatakan alamat peranti LCD.
Gambar 12.4 memperlihatkan penomoran baris dan kolom (char#) pada LCD 16×2 arakter. Untuk LCD 20×4, jumlah kolom adalah 20 dan jumlah baris adalah 4.
Gambar 12.4 Penomoran baris dan kolom pada LCD
Untuk memilih LCD 16×2 karakter, Anda bisa melakukannya dengan cara seperti berikut:
Letakkan penunjuk mouse pada posisi tanda segitiga pada gambar LCD di blok, seperti berikut:
Kliklah. Maka, akan muncul pilihan seperti berikut:
Kliklah pada 16by2 12C.
Hasilnya adalah cepertl berikut:
12.4 Alarnat Peranti LCDÂ
Pada contoh blok 20by4 (li dcpan, slot address perlu diisi dengan kode heksadesitnal yang nwnyatakan alatnat peranti 12C LCD. Untuk mengetahui silakan untuk tnenggunakan sketsa .i 2crscannor yang dapat diperoleh di URL berikut:
http://playground.arduino.cc/Main/12cScannerÂ
Untuk menggunakan sketsa tersebut, mula-mula buatlahfi/e baru di editor Arduino IDE, dengan memilih menu File terlebih dahulu. Kemudian, pilih New. Lalu, salinlah sketsa i2cscann ke editor dan sjmpan dengan nama i2csanner. Lalu, unggahkan dengan mengklik . Pastikan bahwa Anda telah menyusun rangkaian seperti yang terlihat pada Gambar 12.3. Contoh hasil yang didapat, diperlihatkan dalam Gambar
12.5. Pada contoh ini, alamat peranti LCD berupa Ox27. Dengan demikian, angka 27 perlu dituliskan di slot address.
Gambar 12.5 Alamat peranti LCD
12.5 Percobaan dengan 12C LCDÂ
Untuk melakukan percobaan pada 12C LCD, pastikan bahwa rangkaian seperti pada Gambar 12.3 telah disusun. Hal ini berlaku untuk LCD 20 x 4 maupun 16 x 2. Untuk percobaan pertama, LCD 20 x 4 digunakan. Selanjutnya, buatlah proyek baru bernama i2c20X4 . abp dan susun blok seperti yang diperlihatkan pada Gambar 12.6.
Gambar 12.6 Blok untuk percobaan 12C LCD 20 x 4 karakter
Hasilnya akan diperlihatkan pada Gambar 12.7.
Gambar 12.7 Hasil di layar LCD
Untuk percobaan dengan LCD 16 x 2 karakter, siapkan rangkaian yang secara prinsip ama dengan rangkaian yang ada pada Gambar 12.3. Kemudian, buatlah proyek baru ernama i2c16x2. abp dan susun blok seperti yang terlihat pada Gambar 12.8.
Gambar 12.8 Blok untuk percobaan 12C LCD 16 x 2 karakter
Hasilnya ditunjukkan pada Gambar 12.9.
Gambar 12.9 Hasil di layar LCD
12.6 Percobaan dengan LCD ParalelÂ
Jika Anda tidak memiliki LCD jenis 12C, Anda bisa menggunakan LCD paralel. Jika menggunakan jenis non-12C ini, Anda memang perlu merangkai sejumlah kabel. Untuk mempraktikkannya, susunlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 12.10. Resistor yang terhubung ke pin 3 milik LCD sebesar 220Ω, sedangkan yang terhubung ke pin 15 milik LCD sebesar 2,2K.
Gambar 12.10 Rangkaian percobaan dengan LCD paralel 16×2 karakter
Blok yang digunakan untuk memprogram LCD jenis ini adalah:
LCD ini juga terdapat di laci Generic Hardware
Untuk percobaan ini, buatlah proyek baru bernama 1cdParalel.abp dan susun blok seperti yang terlihat pada Gambar 12.11.
Gambar 12.11 Blok untuk mencoba LCD paralel 16 x2 karakter
Hasilnya ditunjukkan pada Gambar 12.12.
Gambar 12.12 Keluaran proyek lcdParalel
12.7 Fungsi-Fungsi Terkait dengan LCDÂ
Blok penting lainnya yang terkait dengan LCD adalah:
Blok ini dapat diatur untuk melakukan berbagai fungsi. Cara mengubah fungsi Light off menjadi fungsi lain adalah seperti berikut:
Klik pada posisi berikut: . Akan muncul menu seperti berikut:
Klik pada fungsi yang dikehendaki.
Berikut adalah penjelasan untuk fungsi masing-masing:
Light Off: Menjadikan latar belakang gelap
CLEAR: Menghapus layar
HOME: Mengarahkan kursor ke posisi baris 1 kolom 1
Light On: Menjadikan latar belakang terang
Cursor On: Menampilkan kursor berukuran garis
Cursor Off: Menghilangkan kursor berukuran garis
Blink On: Menampilkan kursor besar yang berkedip-kedip
Blink Off: Menghilangkan kursor besar yang berkedip-kedip
Sebagai contoh, perhatikan blok pada Gambar 12.13. Pada contoh ini, LCD: : CLEAR digunakan untuk menghapus layar dan layar kosong dipertahankan selama 3
detik (efek delay). Lalu, tulisan seperti pada contoh pada Gambar 12.12 ditampilkan selama 3 detik. Dengan demikian, layar kosong dan ada tulisan akan muncul per 3 detik.
Gambar 12.13 Blok yang memperlihatkan penggunaan CLEAR
Adapun contoh pada Gambar 12.14 memperlihatkan penggunaan Cursor On dan Cursor Off. Gambar 12.15 memperlihatkan hasil saat Cursor On dijalankan dan Gambar 12.16 memperlihatkan hasil ketika Cursor Off dijalankan.
Gambar 12.14 Contoh pengenaan Cursor On dan Cursor Off
Gambar 12.15 Kursor ditampilkan
Gambar 12.16 Kursor tidak ditampilkan
12.8 Informasi SuhuÂ
Sekarang, akan diberikan contoh untuk menampilkan informasi suhu dan kelembaban udara yang diperoleh melalui DHTI 1 ke LCD. Untuk keperluan ini, rangkaian seperti yang tercantum pada Gambar 12.17 perlu disusun terlebih dahulu. Contoh ini menggunakan jenis 12C yang mengandung 16 x 2 karakter.
Gambar 12.17 Rangkaian untuk menampilkan suhu ke LCD
Untuk memprogramnya, buatlah proyek baru bernama suhuLCD . abp. Kemudian, susunlah blok seperti yang terlihat pada Gambar 12.18.