4. Eksperimen dengan Pin PWM Arduino Ardublock

4. Eksperimen dengan Pin PWM

Bab ini memberikan pengantar tentang pin-pin digital dalam ardublock. Kemudian, pengertian pin PWM dijelaskan sebelum contoh-contoh aplikasi pin PWM diberikan.

4.1 Pemahaman Pin Digital  

Arduino Uno mengandung 13 pin digital sebagaiynana diperlihatkan pada Gambar 4.1. Namun, pin 0 dan pin 1 digunakan secara khusus oleh Arduino, sehingga kedua pin ini jarang digunakan. Dalam eksperimen-eksperimen yang dilakukan di Sepanjang buku ini, kedua pin tersebut memang tidak digunakan.

Gambar 4.1 Letak pin-pin digital

Lalu, apa yang dimaksud dengan pin digital? Pin digital adalah pin yang nilainya erupa nilai digital. Artinya, nilai yang digunakan hanyalah 0 atau 1. Nilai 0 menyatakan tidak ada isyarat dan nilai 1 menyatakan ada isyarat. Nilai 0 sesungguhnya diwakili oleh tegangan 0Vdan nilai 1 diwakili oleh tegangan 5V. Secara khusus, nilai 0 dapat dinyatakan gan konstanta LOW dan nilai 1 dapat dinyatakan dengan HIGH. Nilai LOW itu dapat ayangkan seperti ketika kita tidak mengalirkan listrik dan HIGH dapat diibaratkan gai keadaan ketika kita mengalirkan arus, sehingga lampu bisa menyala.

Gambar 4.2 Isyarat digital

 4.2 Pemahaman Pin-Pin PWM  

Pulse-Width Modulation (PWM) adalah suatu cara yang memungkinkan suatu pin digital dijadikan sebagai pin analog. Sebagai pin analog, pin-pin digital yang semula hanya bisa bernilai 0 atau 1 bisa diubah tnenjadi bernilai bulat yang berkisar dari 0 hingga 255. Mungkin Anda penasaran, “untul< apa pin cliberi nilai yang variatif seperti itu?”. Jawabannya adalah melnungkinkan untul< Inelal(tlkan hal-hal sepertj berikut:

  • mengatur intensitas cahaya LED, tidal( sekadar hiclup dan mati;
  • menentukan kecepatan motor DC.

Arduino Uno tnenyediakan 6 pin P WM. Keenam pin tersebut adalah pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 (lihat Gambar 4.3). Masing-masing ditandai dengan simbol ~

Gambar 4.3 Pin-pin PWM

4.3 Eksperimen Pengaturan Intensitas LED 

Intensitas LED dapat diatur sekiranya LED dihubungkan ke pin PWM. Nah, untuk mempraktekkannya, silakan untuk menyusun rangkaian seperti terlihat pada Gambar 4.4. Pin PWM 9 digunakan untuk mengontrol LED.

Gambar 4.4 Rangkaian untuk pengaturan intensitas LED

Berikut adalah langkah untuk menyusun dan menguji proyek ArduBlock:

  1. Bukalah sketsa bernama temporer di Arduino IDE, jika masih dalam keadaan tertutup.
  2. Buatlah proyek baru di ArduBlock dengan nama intensitas . abp. Isinya seperti yang terlihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Blok untuk percobaan pengaturan intensitas LED

  1. Klik pada tombol Upload to Arduino
  2. Perhatikan efek pada LED.

proyek intensitas menggunakan blok set- analog. Blok ini terdapat di laci  Kegunaannya adalah untuk menentukan nilai di pin argumennya dengan suatu nilai antara 0 dan 255. Pada proyek ini, terdapat tiga intensitas yang digunakan pada pin 9, yaitu nilai 255 (untuk membuat LED paling terang), 128 (intensitas tengah), dan 0 (untuk mematikan LED). Keadaan intensitas masing-masing diatur selama 1000 milidetik (1 detik).

4.4 Pembuatan LED yang Seperti Membara 

Eksperimen berikutnya masih menggunakan rangkaian seperti yang terlihat di Gambar 4.4. Namun, blok yang berbeda akan digunakan untuk membuat kesan LED yang sedang membara.

Berikut adalah langkah untuk menyusun dan menguji proyek ArduBlock untuk kepentingan tersebut:

  1. Bukalah sketsa bernama temporer di Arduino IDE, jika masih dalam keadaan tertutup.
  2. Buatlah proyek baru di ArduBlock dengan nama membara . abp. Isinya ditunjukkan pada Gambar 4.5

Gambar 4.5 Blok untuk membuat LED seperti membara

 

  1. klik pada tombol
  2. Perhatikan efek pada LED.

Proyek ini menggunakan blok untuk memperoleh bilangan acak bulat antara 0 hingga 160. Blok set integer variable diperoleh melalui laci . Blok diperoleh pada laci . Blok diperoleh di laci   .

Argumen kedua pada set analog pin berupa blok  .

Blok ini terdapat pada laci .Bagian kiri diisi dengan blok yang diambilkan dari laci dan bagian kanan diisi dengan blok yang juga diambil dari laci  .

Dengan demikian, nilai yang diberikan ke pin 9 akan berupa nilai analog yang berkisar dari 95 hingga 255.

Dengan melakukan penundaan selama 200 milidetik setelah nilai dikirim ke pin 9, perubahan nilai pada pin tersebut akan membuat LED seperti membara.

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.