6. Eksperimen dengan PIN Analog

6. Eksperimen dengan Pin Analog

Bab ini memperkenalkan cara penggunaan pin analog. Contoh pemanfaatannya untuk mengukur suhu dan mengatur tegangan dengan potensiometer dibahas dalam bab ini.

6.1 Pemahaman Pin Analog 

Pin analog adalah pin yang digunakan untuk membaca nilai suatu sensor bentuk bilangan bulat antan 0 dan 1023. Sebagai contoh, pin analog dapat untuk membaca nilai pin tengah potensiometer, suhu yang berasal dari sensor atau membaca nilai yang dibangkitkan oleh LDR.

Arduino Uno memiliki 6 pin analog, yang diberi label AO hingga Al. Gambar 6.1 menunjukkan letak keenam pin tersebut akan menunjukan letak keenam pin tersebut.

Gambar 6.1 Pin-pin analog

 

Untuk membaca nilai di suatu pin analog, ArduBlock menyediakan blok Letaknya terdapat di laci

6.2 Eksperimen dengan Potensiometer 

Potensiometer adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengatur arus yang mengalir dalam suatu rangkaian ataupun mengatur tegangan keluaran. Secara prinsip, potensiometer adalah suatu resistor yang resistansinya dapat diatur dengan memutar poros pemutar. Contohnya ditunjukkan pada Gambar 6.2.

Untuk mempraktikkannya, sediakan satu potensiometer 5K (ataupun ukuran lainnya) dan tiga kabel Dupont jenis lelaki-perempuan. Rangkaian yang perlu disusun

 

 

Gambar 6.2 Potensiometer

 

diperlihatkan pada Gambar 6.3. Salah satu kaki tepi potensiometer dihubungkan ke pin 5V Arduino melalui kabel merah dan kaki tepi lainnya dihubungkan ke salah satu pin GND Arduino melalui kabel biru. Adapun kaki tengah potensiometer dihubungkan ke pin analog Al. Nilai dari kaki tengah inilah yang akan dipantau.

Gambar 6.3 Rangkaian untuk eksperimen dengan potensiometer

Berikut adalah langkah untuk menyusun dan menguji program ArduBlock:

  1. Bukalah sketsa bernama temporer di Arduino IDE, jika masih dalam keadaan tertutup.
  2. Buatlah program baru di ArduBlock dengan nama potensio . abp. Isinya seperti berikut:

Catatan

  • Untuk membuat blok , mula-mula klik pada yang terdapat di laci akan diperoleh hasil seperti berikut : lalu, gantilah interger variable name dengan bilangan. Caranya, klik pada interger variable name, sehingga diperoleh hasil seperti berikut : kemudian, ketikan nilaipin an akhiri dengan menekan tombol enter.
  • Selanjutnya, sisipkan di depan . Dalam hal ini, blok analog pin di peroleh di laci .
  • Untuk mendapatkan pada , kloningan dari blok di atasnya.
  • Blok di peroleh di laci .

 

  1. Klik pada tombol
  2. Tunggu sampai muncul pesan “Done uploading” pada editor Arduino IDE.
  3. Klik pada

Sekarang, marilah untuk memahami blok-blok yang menyusun proyek potensic. Pertama, blok digunakan untuk membuat variabel bernama nilaiPin diisi dengan nilai pada pin analog AO (pin yang terhubung ke kaki tengah potensiometer). Kedua, blok digunakan untilk mengirimkan nilai yang terkandung di nilaiPin ke Serial Monitor. Blok glue digunakan

untuk mengonversi bilangan ke string. Ketiga, blok digunakan untuk menunda eksekusi ke pernyataan berikutnya selama 500 milidetik.

Gambar 6.4 memperlihatkan hasil pengujian yang dilakukan dengan memutarmutar poros potensiometer

Gambar 6.4 Hasil proyek potensio

 

6.3 Menerjemahkan Nilai di Pin Menjadi Tegangan 

Contoh di Subbab 6.2 hanya menampilkan nilai yang dibaca di pin analog AO. Untuk menerjemahkan nilai tersebut ke dalam tegangan, maka nilai antara 0 dan 1023 yang terdapat di pin tersebut perlu dikonversi ke tegangan antara OV dan 5V.

Untuk mengimplementasikannya, silakan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Bukalah sketsa bernama temporer di Arduino IDE, jika masih dalam keadaan tertutup.
  2. Buatlah proyek baru di ArduBlock dengan nama tegangan . abp. Isinya seperti berikut:

Catatan

  • Untuk membentuk blok , mula-mula klik pada yang terdapat di laci akan diperoleh hasil seperti berikut :

lalu, gantilah interger variable name dengan bilangan. Caranya, klik pada interger variable name, sehingga diperoleh hasil seperti berikut : kemudian, ketikan nilaipin an akhiri dengan menekan tombol enter.

  • Seterusnyanya, sisipkan di depan . Dalam hal ini, blok analog pin di peroleh di laci .
  • Blok diperoleh dengan mula-mula meletakan blok yang diperoleh di laci . Kemudian, sisipkan yang di peroleh di sehingga diperoleh hasil seperti berikut :
  • Selanjutnya, sisispkan variable bertipe interger, konstanta interger, dan kontanta desimal. Atur nilai masing-masing sesuai deengan contoh.

 

  1. Klik pada tombol
  2. Tunggu sampai muncul pesan “Done uploading” pada editor Arduino IDE.
  3. Klik pada

Gambar 6.5 memperlihatkan contoh hasil pengujian dengan memutar-mutar poros potensiometer. Hasil yang didapat dalam bentuk tegangan dengan satuan volt.

Gambar 6.5 Hasil pengujian potensiometer

Sekarang, marilah untuk memahami blok yang berbeda dengan contoh sebelumnya. Blok digunakan untuk menampilkan hasil perkalian antara isi variabel nilaiPin dengan 5, kemudian dibagi dengan 1023.0. Penggunaan 1023.0 (bukan 1023) adalah untuk mendapatkan hasil pembagian dalam bentuk bilangan pecahan (bilangan desimal). Tanpa membagi dengan 1023.0, hasil yang didapat berupa bilangan bulat.

6.4 Pembacaan Suhu dengan LM35Z 

Pin analog juga dapat digunakan untuk membaca suhu dengan memanfaatkan sensor bernama LM35DZ (Gambar 6,6). Sensor ini mempunyai tiga kaki. Cara untuk menggunakannya akan ditunjukkan pada Gambar 6.7. Kaki VS dihubungkan ke pin 5V Arduino. Kaki GND dihubungkan ke pin GND Arduino. Kaki VOUT dihubungkan ke pin analog AO.

 

Gambar 6.6 LM35DZ untuk mengukur suhu

Gambar 6.7 Rangkaian untuk menguji sensor LM35DZ

LM35DZ dapat digunakan untuk mengukur suhu antara 0 OC hingga 1000C Tegangan dalam millivolt dapat dihitung melalui rumus:

V=ni1aiPin x (5000/1023) milivolt

Suhu dalam Celsius dapat diperoleh dengan membagi nilai tegangan dengan 10, sebab setiap perubahan sebesar 1 ()mV menyatakan perubahan sebesar IOC. Oleh karena itu, perhitungan suhu dalam Celsius terhadap nilai di pin analog dapat dinyatakan dengan:

C=nilaiPin x (500/1023) derajat Celsius 

=nilaiPin x 0,48875855 derajat Celsius

Untuk mewujudkannya, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Bukalah sketsa bernama temporer di Arduino IDE, jika masih dalam keadaan tertutup.
  2. Buatlah program baru di ArduBlock dengan nama suhu . abp. Isinya seperti berikut:

  1. Klik pada tombol
  2. Tunggu sampai muncul pesan “Done uploading” pada editor Arduino IDE.
  3. Klik pada

Hasil pengujian proyek suhu ditunjukkan pada Gambar 6.8. Untuk mendapatkan perubahan suhu, Anda bisa menyentuhkan tangan Anda pada sensor LM35 beberapa saat, sehingga suhu menjadi naik.

Gambar 6.8 Hasil pengujian sensor LM35DZ

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.