8. Eksperimen dengan Operator dan Fungsi Matematika
Bab ini menjelaskan secara details operator dan fungsi yang terkait dengan operasi matematika. Aplikasi yang terkait dengan hal ini ikut dibahas.
8.1 Operator Matematika
Operasi matematika sebenarnya sudah diperkenalkan pada bab sebelum ini, yaitu untuk menghitung tegangan pada kaki tengah potensiometer maupun untuk mengukur suhu dalam derajat Celsius. Blok-blok yang berkedudukan sebagai operator matematika terdapat pada laci . Gambar 8.1 memperlihatkan lima operator yang berhubungan dengan operasi matematika. Sedangkan, Gambar 8.2 memperlihatkan istilah operator, operand, dan ekspresi.
Gambar 8.1 Daftar operator matematika
Gambar 8.2 Operator, operand, dan ekspresi
Operator +, x, dan : dapat digunakan untuk bilangan bulat maupun bilangan pecahan. Hasil ungkapan yang menggunakan keempat operator ini berupa:
bilangan bulat jika semua operand bertipe bilangan bulat;
bilangan pecahan jika terdapat operand yang bertipe bilangan pecahan.
Tabel 8.1 memberikan contoh hasil operasi dengan keempat bilangan tersebut.
Tabel 8.1 Operasi matematika dengan +, -, • , dan :
Operator % hanya berlaku untuk bilangan bulat. Operator ini menghasilkan sisa pembagian bilangan pertama dengan bilangan kedua. Tabel 8.2 memberikan contoh hasil berbagai operasi sisa pembagian.
Tabel 8.2 Operasi sisa pembagian
Untuk memahami sisa pembagian x % y, dimisalkan bahwa hasil x : y adalah z. Maka, s sa pembagian x % y dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
sisa = x – z * y
Sebagai contoh, 8 % 2 = 8 – 2 * 2 = 2
8.2 Fungsi Nilai Mutlak
Blok adalah fungsi yang mengembalikan nilai balik berupa nilai bilangan yang menjadi argutnennya. Notasi yang blasa digunakan untuk menyataka nilai mutlak dalam matetnatika adalah |bilangan|. Nilai mutlak adalah nilai positif bilangan. Misalnya, |-5| adalah 5.
Fungsi untuk Operasi Pangkat
Tiga fungsi yang terkait dengan operasi pangkat adalah seperti berikut:
:digunakan untuk memperoleh base exponent
:digunakan untuk memperoleh akar kuadrat argumen.
Fungsi Terkait dengan Trigonometri
Tiga fungsi yang terkait dengan trigonometri adalah:
:untuk menghitung sinus suatu sudut dalam radian;
:untuk menghitung kosinus suatu sudut dalam radian;
:untuk menghitung tangent suatu sudut dalam radian.
Hubungan sudut dalam derajat dan radian adalah seperti berikut: Radian = derajat/ 180,0 * 3.14
Fungsi Pembangkitan Bilangan Acak
Dua fungsi yang berguna untuk memperoleh bilangan acak ditangani oleh dua blok berikut:
:menghasilkan bilangan bulat antara 0 dan max-l;
:menghasilkan bilangan bulat antara min dan max-l.
8.6 Fungsi Pemetaan Bilangan
Untuk keperluan memetakan suatu bilangan yang terletak antara jangkauan dalam from ke suatu bilangan yang berada dalam jangkauan to.
Sebagai contoh, nilai yang dihasilkan oleh pin analog A0 berkisar antara 0 dan 1023. Jika nilai ini perlu dikonversi menjadi sebuah bilangan dalam Kawasan 0 dan 255, maka blok yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Blok seperti di atas sangat berguna untuk mengontrol intensitas LED melalui potensiometer. Untuk mempraktikkannya, Anda bisa menyusun rangkaian seperti terlihat pada Gambar 8.3 terlebih dahulu. Pin Arduino yang digunakan adalah pin PWM. Resistor yang digunakan sebesar 220
Gambar 8.3 Potensiometer untuk mengatur intensitas LED
Setelah itu, Anda perlu membuat proyek baru bernama potLed.abp dan menyusun blok seperti yang diperlihatkan pada Gambar 8.4.
Gambar 8.4 Blok untuk mengontrol intensitas LED menggunakan potensiometer
Pada proyek ini, mula-mula variabel nilaiPotensio diisi dengan nilai di pin analog A0. Kemudian, nilai di variabel ini yang berkisar antara 0 dan 1023 dipetakan ke nilai antara 0 dan 255 serta diberikan ke pin digital 3. Hal ini diperlukan mengingat nilai yang berlalu di pin digital yang berfungsi sebagai pin PWM berkisar antara 0 dan 1023. Dengan memutar-mutar poros potensiometer, intensitas LED dapat diatur. Anda bisa mencobanya.
8.7 Pembatasan Bilangan
Fungsi berikut berguna untuk mengatur nilai value agar tidak lebih dari higher dan tidak kurang dari lower:
Tabel 8.3 memperlihatkan sejumlah contoh pemanggilan blok constrain.Pada contoh pertama, 9 berada di luar jangkauan 10 dan 20. Itulah sebabnya, nilai balik constrain berupa nilai terendah dalam jangkauan tersebut. Pada contoh pertama, 30 berada di luar jangkauan 10 dan 20. Itulah sebabnya, nilai balik constrain berupa nilai tertinggi dalam jangkauan tersebut. Pada contoh pertama, 12 berada di jangkauan 10 dan 20. Itulah sebabnya, nilai balik constrain berupa nilai 12 itu sendiri.
Tabel 8.3 Contoh pemanggilan constrain
8.8 Minimum dan Maksimum
Dua fungsi yang bermanfaat untuk mendapatkan nilai terbesar atau terkecil daripada dua bilangan yaitu:
: memberikan nilai balik berupa bilangan terkecil daripada kedua bilangan operand;
: memberikan nilai balik berupa bilangan terbesar daripada kedua bilangan operand.
Tabel 8.4 memperlihatkan sejumlah contoh pemanggilan blok min dan max.