Cara Membuat Alarm Kebakaran Dengan Sensor Api & Sensor Gas dengan Arduino

 

Pada pertemuan kali ini, kita akan mengulas Cara Membuat Alarm Kebakaran Dengan Sensor Api dan Sensor Gas dengan Arduino Nano. Penerapan secara riil dapat dilakukan dirumah atau perkantoran dimana kondisinya adalah Arduino akan membaca sensor api dan sensor gas (MQ2). Jika salah satu sensor mendeteksi adanya kebakaran atau kebocoran gas, maka sistem akan mengaktifkan motor DC. Untuk notofikasi hal tersebut, buzzer akan menyala sebagai tanda adanya kebakaran dan kebocoran gas. Diharapkan dengan alat ini, rumah dan kantor kita akan aman dari musibah kebakaran. Berikut ini adalah beberapa hal details mengenai cara membuat alarm kebakaran dengan sensor api dan sensor gas menggunakan arduino.

1. Sistem Kerja Alat. Adapun sistem kerja alarm kebakaran dengan sensor api dan sensor gas adalah sebagai berikut:

Arduino akan membaca Sensor Api dan Sensor Gas (MQ2). Jika salah satu sensor mendeteksi adanya kebakaran atau kebocoran gas maka sistem akan mengaktifkan motor dc. Untuk notifikasi hal tersebut buzzer akan menyala sebagai tanda adanya kebakaran dan kebocoran gas.

2. Alat yang digunakan. Adapun details komponen yang diperlukan untuk membuat alarm kebakaran dengan arduino adalah sebagai berikut :

  • 1 Buah Arduino Nano
  • 1 Buah Sensor Api
  • 1 Buah Sensor Gas (MQ2)
  • 1 Buah Relay
  • 1 Buah LCD 16×2
  • 1 Buah Motor DC

 3. Diagram Blok. Details diagram blok atau alur kerja alarm kebakaran dengan arduino adalah sebagai berikut:

4. Schematics. Details schematics pembuatan alarm kebakaran dengan arduino adalah sebagai berikut :

5. Koneksi dengan Arduino :

Koneksi LCD dengan Arduino Nano

Koneksi Sensor Api


Koneksi Sensor Gas (MQ2)

 

Koneksi Output Sensor

 

5. Source Code, Pemrograman dengan bahasa C++ untuk pembuatan alat alarm kebakaran menggunakan sensor api dan sensor gas adalah sebagai berikut:

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(7,6,5,4,3,2);

 

float MQ2;

float sensorApi;

int adc;

byte kedip;

byte keluar;

const int PIN_9=9;

const int PIN_8=8;

 

void setup(){

pinMode(PIN_9,INPUT);

pinMode(PIN_8,INPUT);

 

pinMode(8,OUTPUT);

digitalWrite(8,LOW);

pinMode(9,OUTPUT);

digitalWrite(9,LOW);

lcd.begin(16, 2);

lcd.print(“Alarm kebakaran “);

delay(2000);

lcd.clear();

lcd.print(” Tunggu sensor”);

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print(”    siap…”);

delay(2000);

do{

adc=(analogRead(A0));

MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0);

}

while(MQ2 > 1.5);

lcd.clear();

}

 

void loop(){

adc=(analogRead(A0));

MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0);

adc=(analogRead(A1));

sensorApi = adc * (5.0 / 1023.0);

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print(“Api :”);

lcd.print(sensorApi);

lcd.print(” “);

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print(“Asap:”);

lcd.print(MQ2);

lcd.print(”    “);

if (MQ2 > 1.2 || sensorApi<3){

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print(” Ada Kebakaran”);

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print(“AlarmON ValveON”);

digitalWrite(8,HIGH);

digitalWrite(9,HIGH);

delay(1000);

keluar=1;

do{

adc=(analogRead(A0));

MQ2 = adc * (5.0 / 1023.0);

adc=(analogRead(A1));

sensorApi = adc * (5.0 / 1023.0);

if(sensorApi>4 && MQ2<1)keluar=0;

}

while(keluar);

digitalWrite(8,LOW);

 

6. Jalan nya Alat, Proses kerja alarm kebakaran dan kebocoran gas dengan arduino adalah sebagai berikut :

  1. Hidupkan alat agar mengaktifkan semua perangkat
  2. Ketika sudah aktif semua, pada layar LCD akan muncul tampilan ” ALARM KEBAKARAN”
  3. Kemudian LCD akan menampilkan “TUNGGU SENSOR SIAP”
  4. Lalu sensor akan langsung membaca kondisi sekitar
  5. Ketika sensor api mendeteksi adanya kebakaran, maka buzzer akan berbunyi sebagai tanda bahwa ada kebakaran yang terjadi. Lalu motor DC atau kipas angin akan menyala. Begitu pula jika sensor gas MQ2 mendeteksi kebocoran gas, maka buzzerpun akan berbunyi sebagai tanda adanya kebocoran gas.

Alat alarm kebakaran dan kebocoran gas otomatis dengan menggunakan arduino ini bisa dikembangkan lagi dengan menggunakan kontrol atau notifikasi selain buzzer. tergantung dengan kebutuhan kita. Bisa kita kontrol notifikasi dengan bluetooth maupun jaringan koneksi internet atau wifi. Sehingga dimanapun kita berada, kita bisa memonitor kondisi rumah dan perkantoran.

Demikian penjelasan ringkas mengenai Cara Pembuatan alarm kebakaran dan kebocoran gas dengan arduino Otomatis. Apabila anda membutuhkan bantuan untuk Pembuatan Alat Otomatis menggunakan Arduino baik dengan bantuan koneksi bluetooth maupun Wifi atu dengan Internet of Things lainnya, silahkan hubungi dan klik link whatsapp dibawah ini:

 

Berikut ini LINK daftar Kursus dan Pelatihan robotika dan otomasi di Proactive Robotika:

1. Kursus dan Pelatihan Koding untuk Anak

2. Kursus dan Pelatihan Mikrokontroller Arduino

3. Kursus dan Pelatihan Internet of Things atau IoT

4. Kursus dan Pelatihan Linux

5. Kursus dan Pelatihan Raspberry Pi

 

Baca Juga :

Pembuatan alat otomasi dibidang perkebunan dengan arduino dan Internet of Things

Pembuatan alat otomasi dibidang pertanian dengan arduino dan Internet of Things

Pembuatan alat otomasi dibidang peternakan dengan arduino dan Internet of Things

Pembuatan alat otomasi dibidang perikanan dengan arduino dan Internet of Things

Pembuatan alat otomasi dibidang kesehatan dengan arduino dan Internet of Things

Pembuatan alat otomasi dibidang perindustrian dengan arduino dan Internet of Things

Pembuatan Alat Penyiram Tanaman otomatis dengan Arduino dan koneksi internet dengan aplikasi android

Timbangan Bayi Digital atau Alat Otomasi Monitoring Gizi Pada Bayi

Pembuatan Alat otomasi dengan arduino untuk mahasiswa akhir

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.