Cara Membuat Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino

Salah satu alat yang paling penting untuk menjaga kebersihan adalah ketersediaan tempat sampah. Namun keberadaannya kadang membuat repot danmenjadikan tangan kita menjadi kotor khususnya pada tempat sampah yang ada penutupnya. Pada kali ini kami akan menjelaskan sedikit hal mengenai cara membuat tempat sampah otomatis dengan arduino. Dengan teknologi ini, membuang sampah adalah hal yang sangat praktis dilakukan karena ketika kita mendekati tempat sampah tersebut, secara otomatis penutup tempat sampah akan terbuka sehingga tangan kita tetap terjaga kebersihannya. Selain itu dengan adanya speaker yang kita tempatkan di tempat sampah ini akan membantu kaum disabilitas khususnya tunanetra dalam membuang sampah di tempat yang benar. Adapun details cara pembuatan tempah sampah otomatis menggunakan arduino akan kita bahas dengan details seperti dibawah ini.



Sistem Kerja Tempat Sampah Otomatis Dengan Arduino
Pada alat yang telah dirancang ini digunakan untuk membuang sampah, pada saat orang sudah membuang sampah pada tempatnya maka akan muncul notifikasi ucapan terimakasih melalui speaker. Alat ini dapat bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor. Pada alat ini menggunakan sensor ultrasonic, Sensor ultrasonic sendiri digunakan untuk mengukur jarak orang yang akan membuang sampah. Pada saat jarak kurang dari 30 cm maka sensor ultrasonic akan mengirimkan data ke motor servo. Setelah data di terima motor servo maka motor servo akan membuka 180˚ kemudian tutup sampah akan terbuka dan data suaranya akan tersimpan pada DFPlayer Mini kemudian speaker akan mengeluarkan notifikasi suara “terimakasih telah membuang sampah pada tempatnya”.
Setelah itu sensor ultrasonic akan membaca jarak lebih dari 30 cm lalu akan mengirimkan data tersebut ke motor servo. Setelah menerima data dari sensor ultrasonic maka motor servo akan kembali menutup kembali ke posisi awal 0˚. Jadi pada saat orang membuang sampah maka penutup pada tong sampah otomatis akan membuka dan setelah selesai membuang sampah ke tong sampah akan ada notifikasi ucapan terimakasih yang dikeluarkan oleh speaker lalu setelah delay 10 detik tong sampah akan menutup kembali secara otomatis.

Peralatan dan komponen yang digunakan pada Tempat Sampah Otomatis Dengan Arduino
• 1 buah Arduino Nano
• 1 buah Sensor Ultrasonic
• 1 buah DFPlayer Mini
• 1 buah Speaker
• 1 buah Step Down
• 1 buah Motor Servo
• 1 buah button switch

  1. ARDUINO NANO
Arduino Nano

Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembang, tetapi merupakan kombinasi dari hardware, bahasa pemrogaman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih IDE adalah sebuah software yang berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan mengupload ke dalam memory microcontroler.
Arduino Nano adalah salah satu board mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis microcontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau Atmega 16(untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. ArduinoNano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitecth.
• Konfigurasi pin Arduino Nano.Arduino Nano memiliki 30 Pin.
Berikut Konfigurasi pin Arduino Nano:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya digital.
2. GND merupakan pin ground untuk catu daya digital.
3. AREF merupakan Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan fungsi analogReference().
4. RESET merupakan Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan ulang) mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset pada shield yang menghalangi papan utama Arduino.
5. Serial RX (0) merupakan pin sebagai penerima TTL data serial.
6. Serial TX (1) merupakan pin sebagai pengirim TT data serial.
7. External Interrupt (Interupsi Eksternal) merupakan pin yang dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.
8. Output PWM 8 Bit merupakan pin yang berfungsi untuk dataanalogWrite().
9. SPI merupakan pin yang berfungsi sebagai pendukung komunikasi.
10. LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset bernilai
11. HIGH, maka LED akan menyala, ketika pin diset bernilai LOW maka LED padam. LED Tersedia secara built-in pada papan Arduino Nano.
12. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi pin yang dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5 Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah mereka menggunakan fungsi analog Reference().

• Spesifikasi Arduino
Berikut ini adalah spesifikasi yang dimiliki oleh Arduino Nano:
1. Chip Mikrokontroller menggunakan ATmega328p atau Atmega168.
2. Tegangan operasi sebesar 5volt.
3. Tegangan input (yang disarankan) sebesar 7volt – 12 volt.
4. Terdapat pin digital I/O 14 buah dan 6 diantaranya sebagai output PWM.
5. 8 Pin Input Analog.
6. 40 Ma Arus DC per pin I/O.
7. Flash Memory16KB (Atmega168) atau 32KB (Atmega328) 2KB digunakan oleh Bootloader.
8. 1 KbyteSRAM (Atmega168) atau 2 Kbyte 32KB (Atmega328).
9. 512 Byte EEPROM (Atmega168) atau 1 Kbyte (Atmega328).
10. 16MHz Clock Speed.
11. Ukuran 1.85cm x 4.3cm.

2. Sensor Ultrasonik

Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapatdipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).
Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia. Bunyi ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumbalumba. Bunyi ultrasonik nisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan tetapi, gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.
Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterima.

3. Df Player Mini

Df Player Mini

DFPlayer mini adalah modul sound player yang dapat mendukung beberapa file salah satumya adalah file mp3 yang umumnya digunakan sebagai format sound file. DFPlayer mini ini mempunyai 16 pin interface yaitu berupa pin standar DIP dan pin header pada kedua sisinya. DFPlayer mini tersebut dapat bekerja sendiri secara standalone ataupun bekerja bersama dengan mikrokontroler melalui koneksi
serial.

 

4. Speaker

Speaker

Speaker adalah transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi frekuensi audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengancara menggetarkan komponen membran pada speaker tersebut sehingga terjadilah gelombang suara. Speaker terdiri dari beberapa komponen utama yaitu cone, suspension, magnet permanen, voice coil dan juga kerangka speaker.
Prinsip kerja speaker adalah ketika sinyal listrik melewati voice coil yang terdiri dari kumparan, membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan magnet permanen sehingga menggerakan cone speaker maju dan mundur, semakin besarnya cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan speaker juga akan semakin besar. Suspension yang terdapat dalam speaker berfungsi untuk menarik cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur serta berfungsi sebagai pemegang cone dan voice coil. Kekakuan (rigidity), komposisi, dan desain suspension sangat mempengaruhi kualitas suara speaker.

5. Motor Servo

Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup dan posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, rangkaian kontrol dan rangkaian gear yang kuat untuk mempertahankan sudut putaran. Motor servo merupakan salah satu jenis motor DC, berbeda dengan motor stepper, motor servo beroperasi secara close loop. Poros motor dihubungkan dengan rangkaian kendali, sehingga jika putaran poros belum sampai pada posisi yang diperintahkan maka rangkaian kendali akan terus mengoreksi posisi hingga mencapai posisi yang diperintahkan. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Jika ada kekuatan eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan mencoba menahan dengan kekuatan torsi yang dimiliki, namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya. Motor servo ada dua jenis yaitu motor servo continous dan motor servo standart. Kedua motor servo ini tidak jauh berbeda, perbedaannya terletak pada sudut putaran. Motor servo standart hanya mampu bergerak dua arah CW (Clock Wise) dan CCW (Counter Clock Wise) dengan sudut maksimum yaitu 0 sampai 180 derajat. Motor servo continous ini mampu bergerak dua arah CW (Clock Wise) dan CCW (Counter Clock Wise) dengan sudut yang dapat berputar secara continue sampai 360 derajat.

6. Switch

Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.

7. Step Down 4R7

Step Down 4R7

Versi mini dari penurun tegangan DC-DC ekonomis yang bisa distel tegangan output nya. Cocok untuk pemasangan peralatan komunikasi dan elektronik yang mini, ringan, tidak memakan tempat dan sangat portable.
Spesifikasi:
1. Tegangan input: 4.5-28V
2. Tegangan output: 0.8-20V (adjustable)
3. Arus output: 3A (maximum)
4. Efisiensi: 96% (maximum)
5. Output ripple: 30mV
6. Switching frequency: 1.5MHz (tertinggi), rata-rata 1MHz
7. Suhu kerja: -45C sd +85C
8. Ukuran: 22x17x4 mm
Perhatian: Tegangan input harus lebih besar dari tegangan output dengan selisih minimum 1.5V, Tegangan output bisa distel dgn memutar potensio kecil dgn obeng bunga (+). Gunakan multimeter pada bagian output untuk membaca tegangan output yang diinginkan. Untuk penggunaan jangka waktu lama disarankan untuk menggunakan arus kurang dari 2.5A atau menggunakan tambahan heatsink (diatas 10W)\n- Koneksi kabel langsung disolder pada bagian input dan output.
CATATAN: Perhatikan tanda + dan -, jangan sampai terbalik. Jika terbalik akan merusak modul
Contoh pemakaian:
a. Sumber listrik pada peralatan komunikasi yg ringkas dan portable
b. Sebagai driver untuk segala macam variasi tegangan LED. Segala merek, bentuk, model & ukuran LED biasanya mempunyai voltase yang berbeda-beda, nah modul LM2596 ini bisa distel sesuai tegangan input LED yang diinginkan. Juga mampu menghantarkan arus max 3000mA (continuous 2000mA dengan heatsink) sehingga mampu menerangi LED yang berdaya watt besar sekalipun.
c. Untuk menghidupkan peralatan elektronik dengan beragam tegangan. Agan bisa stel output tegangannya sesuai spesifikasi peralatan elektronik yang dipakai.
d. Uji coba / praktikum. Agan bisa memakai modul ini untuk berbagai proyek praktikum elektronika dan mengukur variasi sistem tegangan. Sangat mudah dan nyaman.

Diagram Blok Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino 

Diagram Blok Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino

Flowchart Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino 

Flowchart Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino

Schematics Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino 

Schematics Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino

 

PCB Board Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino

PCB Board Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino

Koneksi dengan Arduino :
Koneksi Ultrasonic dengan Arduino Nano

Ultrasonic Pin Arduino
VCC VIN
Trigger D3
Echo D2
GND GND

Koneksi DF Player dan Speaker dengan Arduino Nano

DF Player Pin Arduino
VCC VIN
RX D8
TX D7
GND GND
SPK1 Plus Speaker
SPK2 Plus Speaker

Koneksi Motor Servo dengan Arduino Nano

Motor Servo Pin Arduino
GND GND
VCC VIN
Pin Data D5

Kode Pemrograman (Source Code) Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino

#include <Servo.h>

Servo myservo;

int pos = 20;

#include <SoftwareSerial.h>

#include <DFPlayer_Mini_Mp3.h>

 

 

 

SoftwareSerial mySerial(8, 7);

 

void setup() {

Serial.begin (9600);

mySerial.begin(9600);

pinMode(trigPin, OUTPUT);

pinMode(echoPin, INPUT);

myservo.attach(5);

 

 

 

mp3_set_serial(mySerial);

delay(10);

}

 

void loop() {

digitalWrite(trigPin, LOW); delayMicroseconds(2);

digitalWrite(trigPin, HIGH); delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin, LOW);

duration = pulseIn(echoPin, HIGH);

distance = duration * 0.034 / 2;

Serial.print(“Jarak:”); Serial.println(distance);

if (distance < 30) {

myservo.write(180);

Serial.println(“OPEN”);

delay(1000);

Tempat Sampah Otomatis Arduino Tutup

Tempat Sampah Otomatis Arduino Buka

 

Cara Proses Kerja Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino
1. Tancapkan konektor DC yang ada pada sepasang baterai 3.7
2. Tekan switch untuk mengaktifkan
3. Ketika sudah aktif semua sensor akan membaca kondisi sekitar
4. Kemudian berdirilah didepan tempat sampah dengan membuang sampahnya
5. Maka sensor ultrasonic akan mengirimkan data ke motor servo pada jarak kurang dari 30 cm, lalu penutup tempat sampah akan membuka dan akan muncul notifikasi “Yupidi. yang utama pilah sampah sejak dini. Terimakasih sudah membuang sampah pada tempatnya” suara yang keluar dari speaker kemudian setelah delay 10 detik tempat sampah akan muncul kembali.

Demikian gambaran secara lengkap cara pembuatan alat tempah sampah otomatis menggunakan arduino. Alat ini dapat diterapkan diberbagai sektor kehidupan manusia, dengan tujuan mempermudah dan mengotomasi alat alat manual disekitar kita.

Baca Juga:

Kami menerima dan membuat project project pembuatan alat otomasi lain dengan menggunakan microcontroller arduino dan Internet of Things. Apabila ada yang kurang jelas mengenai pembuatan alat ini atau apabila ada yang ingin dibuatkan alat penyiram tanaman otomatis pada kebun, alat penyiram tanaman otomatis pada green house, alat penyiram tanaman otomatis pada taman, atau aplikasi otomasi dibidang peternakan, rumah dan perkantoran kami siap membuatkannya. silahkan klik link gambar whatsapp dibawah ini untuk informasi lebih lanjut:

 

BACA JUGA :
Pembuatan alat otomasi dibidang perkebunan dengan arduino dan Internet of Things
Pembuatan alat otomasi dibidang pertanian dengan arduino dan Internet of Things
Pembuatan alat otomasi dibidang peternakan dengan arduino dan Internet of Things
Pembuatan alat otomasi dibidang perikanan dengan arduino dan Internet of Things
Pembuatan alat otomasi dibidang kesehatan dengan arduino dan Internet of Things
Pembuatan alat otomasi dibidang perindustrian dengan arduino dan Internet of Things
Pembuatan Alat Penyiram Tanaman otomatis dengan Arduino dan koneksi internet dengan aplikasi android
Timbangan Bayi Digital atau Alat Otomasi Monitoring Gizi Pada Bayi
Pembuatan Tempat Sampah Otomatis dengan Arduino
Pembuatan Alat otomasi dengan arduino untuk mahasiswa akhir

Berikut ini LINK Program Kursus dan Pelatihan robotika dan otomasi di Proactive Robotika:

  1. Kursus dan Pelatihan Koding untuk Anak
  2. Kursus dan Pelatihan Mikrokontroller Arduino
  3. Kursus dan Pelatihan Internet of Things atau IoT
  4. Kursus dan Pelatihan Linux
  5. Kursus dan Pelatihan Raspberry Pi

 

 




Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.