Kenalkan Puasa Pada Buah Hati

Keluarga merupakan landasan dasar tempat anak belajar baik dari perilaku maupun bimbingan orang tua. Khususnya dalam hal keagamaan dan kedisiplinan, orang tua memegang peranan dan tanggung jawab yang sangat besar untuk sang buah hati.  Oleh sebab itu, pendidikan akhlak dan karakter anak sebaiknya distimulasi sejak dini oleh orang tua.

Bulan ramadhan seperti sekarang ini sangatlah cocok dimanfaatkan oleh para orang tua untuk mengajarkan tentang agama misalnya dengan cara berpuasa. Bulan ramadhan merupakan bulan spesial bagi umat Islam di dunia, dimana pada bulan tersebut semua umat Islam menjalankan ibadah berpuasa. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk melatih anak berpuasa sejak dini, tanamkan kesadaran berpuasa dan ajarkan secara bertahap dan menyenangkan. Dengan mengajarkan puasa sejak dini anak akan lebih mudah terbiasa dalam menjalani ibadah puasa tanpa merasakan puasa sebagai beban melainkan ibadah yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan spiritual. Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membimbing anak berpuasa.

  1. Siapkan mental dan hatinya

Hal pertama yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membimbing anak dalam berpuasa adalah dengan menjelaskan secara sederhana tentang makna ramadhan. Jelaskan juga keistimewaannya dan pahala yang didapat bagi yang mengerjakannya. Jelaskan dengan bahasa yang disukai anak-anak, misalnya dengan dongeng atau certa kisah tentang ramadhan dan sebagainya.

  1. Kenalkan anak akan hal rutin dibulan ramadhan

Kenalkan pada anak tentang apa-apa saja hal rutin yang dilakukan ketika ramadhan seperti makan sahur, berbuka puasa, dan sholat tarawih. Kenalkan anak pada kegiatan-kegiatan tersebut dan libatkan anak didalamnya.

  1. Lakukan puasa bertahap pada anak dan jangan memaksa

Bagi anak-anak yang masih berusia 5-6 tahun dan belum kuat menahan lapar bisa diajarkan puasa dengan berbuka pada setiap adzan. Dari subuh sampai dzuhur puasa, ketika adzan dzuhur biarkan mereka berbuka, kemudian puasa lagi hingga ashar tiba, kemudian berbuka dan dilanjutkan lagi hingga magrib.

  1. Berikan semanngat dan motovasi

Berikan reward untuk memotivasi mereka, penghargaan ini tidak harus berbentuk barang, bisa dalam bentuk pujian, ungkapan rasa senang serta kedekatan emosi seperti sentuhan, pelukan atau belaian. Sebaiknya tidak menjanjikan hadiah dalam bentuk makanan saat dia sedang berpuasa karena hanya akan mengganggu konsentrasi puasanya. Hadiah spesial berbentuk barang bisa pula kita janjikan apabila mereka benar-benar lulus menjalani puasa sebulan penuh dan akan menjadi hadiah yang sangat spesial karena akan diberikan menjelang Hari Raya tiba.

  1. Memberikan menu favorit dan bergizi

Ketika berpuasa, orang tua sementara harus menyembunyikan makanan-makanan yang dapat menggoda puasa anak, jangan menyimpan makanan favorit mereka ditempat-tempat yang mudah dilihat dan dijangkau oleh mereka, tetapi ketika berbuka puasa maka berusahalah untuk menyajikan makanan favoritnya dan perlu juga diperhatikan kandungan gizinya.

  1. Jangan memarahi anak

Jika anak tidak bisa berpuasa sesuai target yang sudah direncanakan, jangan sekali-kali memarahinya, karena hal itu akan membuat anak anda berani berbohong demi tidak mendapat marah dari anda.Hargailah anak jika telah mengerjakan kebaikan, tetapi jangan dicela bila belum berhasil.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.