11. Eksperimen dengan Subrutin
Pembahasan dalam bab ini adalah mencoba untuk menjalankan serta memanggil perintah dengan subrutin.
Bab ini menjelaskan subrutin dan cara membuat maupun memanggilnya.
11.1 Pengertian Subrutin dan Cara Pembuatannya
Subrutin adalah kumpulan perintah yang diberi nama. Dengan memanggil nama tersebut, perintah-perintah yang terdapat di subrutin bersangkutan akan dijalankan.
Di ArduBlock, blok yang digunakan untuk membuat subrutin adalah:
Blok ini terdapat pada laci
Gambar 11.1 memperlihatkan contoh subrutin. Subrutin ini mengandung tiga blok serial print. Namun, subrutin tersebut masih belum diberi nama secara eksplisit.
Gambar 11.1 Blok yang mendefinisikan subrutin
Untuk memberi nama terhadap subrutin, arahkan penunjuk mouse ke posisi tulisan “subroutine”, seperti berikut:
Kemudian, kliklah. Hasilnya seperti berikut:
Ketikkan nama subrutin. Kemudian, tekan tombol Enter. Hasilnya seperti berikut.
Lalu, bagaimana cara memanggil subrutin yang telah dibuat semacam di
depan? Jawabannya adalah gunakan blok 
. Blok ini juga terdapat di laci 
. Selanjutnya, ganti nama “subroutine” dengan nama subrutin yang telah Anda buat.
 |
Sejauh ini, subrutin yang disediakan ArduBIock belum mendukung nilai balik dan argumen. |
11.2 Contoh Pengujian Subrutin
Untuk mempraktikkan subrutin, buatlah proyek baru bernama subrutin . abp. Kemudian, susunlah blok seperti yang tercantum pada Gambar 11.2.
Gambar 11.2 Blok untuk percobaan subrutin
Pada proyek ini nama subrutin yang dibuat adalah pemisah. Subrutin ini berisi 
perintah untuk membentuk tiga baris, dengan baris pertama dan ketiga berisi * sedangkan baris kedua berisi sejumlah tanda minus.
Di dalam slot setup pada blok program, subrutin pemisah dipanggil dua kal di antara perintah untuk menuliskan baris yang berisi “Tes..tes.,123”. Hasilnya diperlihatkan Gambar 11.3.
Gambar 11.3 Hasil proyek sub rutin
